Rabu, 17 Desember 2014

Mulan


Pagi ini saya memutar lagu-lagu Disney yang saya ‘curi’ (hehe…) dari flashdisk Kanda. Playlist berputar memainkan lagu-lagu secara bergantian, lalu sebuah lagu berjudul Reflection dimainkan. Saya langsung mengenali lagu ini. Ini adalah lagu yang merupakan OST dari film Mulan, salah satu film kartun Disney kesukaan saya. Tiba-tiba saya teringat sesuatu. Apakah itu?



Saya teringat oleh kata-kata teman saya, panggil saja Mr. B. Hmm… apa yang sebenarnya ia katakan? Mr. B pernah bilang pada saya bahwa saya ini mirip Mulan. Fa Mulan tentunya, bukan Mulan Jameela ya~ hehehe… Apa yang mirip ya? Menurutnya wajah saya mirip dengan Mulan. He? Benarkah? Dia bilang sih begitu, apalagi melihat mata saya yang sipit, garisnya mirip dengan garis mata Mulan. Bentuk muka saya juga mirip dengan Mulan menurutnya. Mr. B juga bilang kalau sifat saya juga mirip Mulan, dia tau kalau saya ini adalah gadis yang tomboy (dulu sih :p). Menurutnya, saya ini gadis yang cukup berani, kuat, cerdas, cantik (?), dan rela mengorbankan diri untuk orang lain. Wew… Serius lho dia bilang begitu. Hehe… Kalau ada yang tidak setuju dengan statement itu, jangan marah ya. Toh itu penilaian orang lain, bukan penilaian saya sendiri dan mengaku mirip Mulan.


Saya cukup tersanjung dengan pendapat dia tentang diri saya yang menurutnya seperti sosok Mulan. Well, sebagai seorang anak perempuan penggemar kartun-kartun Disney rasanya senang ketika dibilang mirip dengan salah satu tokoh Princess-nya. Walaupun diceritakan bahwa Mulan bukan terlahir dari keluarga kerajaan dan juga tidak dipasangkan dengan pangeran keturunan kerajaan, tapi dia termasuk jajaran Princess-nya Disney lho. Mulan juga kartun Disney pertama yang diambil dari sebuah legenda bukan fairytale. Saya menyukai Mulan karena dia tidak seperti princess biasanya, yang tampil cantik dan anggun menunggu dijemput pangeran berkuda putih. Mulan adalah sosok gadis luar biasa yang memperjuangkan dirinya untuk menjadi dirinya sendiri, yang turut serta dalam sebuah perang untuk menggantikan ayahnya. Seharusnya ayahnya lah yang berada dalam medan perang tersebut. Akan tetapi Mulan tidak tega melihat ayahnya yang sudah tua dan sakit untuk ikut berperang. Oleh karena itu, ia memberanikan diri mencuri pakaian perang, senjata, serta kuda ayahnya untuk pergi ke tempat para prajurit berlatih dalam mempersiapkan diri menghadapi perang. Mulan juga menemukan sosok ‘pangeran’-nya di sana, yaitu Li Shang. Mulan juga merupakan sosok yang setia kawan dan rela berkorban untuk orang-orang yang dikasihinya. Keren bukan?


Bisakah saya benar-benar seperti Mulan dengan karakteristik sekuat itu? Hehe… Saya ndak tau. Orang lain yang bisa menilai. Tapi bagi saya, Mulan adalah tokoh kartun yang menginspirasi saya untuk menjadi diri sendiri, berani menghadapi apapun dan tentunya rela berkorban. Semoga saya juga bisa seberani dan sekuat Mulan tapi dengan cara saya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar